Jumat, 15 April 2016
TUJUAN ORGANISASI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING MAHASISWA "BINA REMAJA MANDIRI" UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PIK-Ma "BRM" Unlam bertujuan untuk memberikan informasi dan keterampilan hidup bagi para anggotanya dan memberikan bantuan kepada siapapun sesuai dengan peraturan yang berlaku didalam PIK-Ma "BRM" Unlam tanpa membedakan golongan, bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam hal memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan bantuan.
VISI MISI UKM PIK-MA "BRM" UNLAM Banjarmasin
VISI MISI Unit Kegiatan Mahasiswa Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa "Bina Remaja Mandiri" Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
VISI
Mewujudkan mahasiswa yang teguh disegala bentuk dalam wadah kreativitas organisasi terutama pada bidang kesehatan reproduksi maupun dalam berbagai bidang penunjang lainnya sehingga dapat memberikan sumbangsih pemikiran maupun berperan serta nyata dalam masyarakat
MISI
- Menumbuhkan rasa motivasi anggota dalam berorganisasi.
- Penyebarluasan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi, khususnya dikalangan mahasiswa dan pada masyarakat umumnya sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
- Pengembangan kualitas sumber daya manusia khususnya pada anggota dan masyarakat pada umumnya.
- Pemberian layanan konseling bagi mahasiswa dan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
- Menjadikan insan mahasiswa yang peduli terhadap sesama.
MENULIS ESSAY MAHASISWA 2015 DARI MUSTIKA
Bersama-sama Memerangi Bahaya Narkoba
Demi Generasi Bangsa
Narkoba
merupakan salah satu permasalahan yang sangat serius sejak dulu hingga saat ini
terutama di kalangan remaja. Narkoba dan free
sex bagaikan hama bagi generasi penerus bangsa, yang tidak ada
habis-habisnya merusak meskipun sudah beberapa kali diberantas. Saat ini
Narkoba semakin merajalela, merusak remaja yang merupakan generasi bangsa.
Pemerintah pun tiada hentinya berusaha baik secarah preventif maupun
penindakkan. Bahkan saat ini adanya hukuman mati bagi para pengedar Narkoba.
Melihat
dari permasalahan Narkoba yang tiada hentinya tersebut, muncullah pertanyaan,
siapakah yang harus bertanggung jawab terhadap semua ini? Apakah pemerintah
saja? Atau aparat? Tentunya masyarakat harus berperan aktif. Perlu kita
ketahui, sebenarnya kita selaku pemuda Indonesia sangat bertanggungjawab
terhadap generasi penerus bangsa. Terhadap para remaja yang merupakan adik-adik
kita. Oleh karena itu, tidak hanya peran dari pemerintah, aparat, para orang
tua saja, peran kita sangat diperlukan dalam hal ini.
Sebenarnya
apa yang melatarbelakangi para remaja banyak yang terjebak dalam Narkoba?
Lingkungan,
tentu ini merupakan hal terdekat yang dapat mempengaruhi seorang remaja.
Menurut yang saya ketahui, kebanyakan remaja yang tinggal di daerah kumuh atau
perumahan padat penduduk, banyak anak-anak dan remaja yang menjadi korban
pergaulan yang salah. Akibatnya mereka ikut-ikutan terbawa ke hal yang negatif,
contohnya ngelem (menghirup Lem Fox
atau sejenisnya). Kebanyakan dari kita mengetahui akan hal ini, tapi apakah ada
yang peduli dan mau membantu membebaskan mereka dari dunia yang merusak
tersebut. Sebagian memang ada, seperti komunitas-komunitas sosial di sekitar
kita, tapi masih belum seberapa dibandingkan dengan faktor perusaknya yang
sangat banyak.
Berikutnya,
lingkungan keluarga. Ini menurut opini saya saja, berdasarkan yang pernah saya
lihat di sekitar saya. Keluarga merupakan lingkungan terdekat. Jika seorang
anak merasa nyaman dengan keluarganya, maka mereka cenderung akan menampakkan
sisi positif ke lingkungan luar. Nah sebaliknya, beberapa remaja yang terjebak
di dalam Narkoba, berasal dari lingkungan keluarga yang menurut mereka kurang
memberikan kenyamanan. Sehingga mereka mencari kenyamanan tersebut di luar, dan
akhirnya tanpa pengawasan dari orang tua dan orang terdekatnya mereka
terjerumus dalam dunia narkoba.
Pendidikan,
ini merupakan hak bagi setiap manusia. Pendidikan menjadi faktor remaja dapat
terjerumus dalam narkoba. Dalam dunia pendidikan baik formal maupun informal
banyak memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba, sehingga diharapkan para
siswa-siswi tidak terjebak dalam narkoba. Namun itu untuk para remaja yang bisa
bersekolah dan memperoleh pendidikan, lantas bagaimana dengan anak-anak dan
remaja yang tidak berkesempatan memperoleh pendidikan. Di situlah salah satu
hal penting peran pendidikan.
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa, peran dan kontribusi kita para
pemuda-pemudi sangatlah penting dalam usaha penanggulangan maupun pencegahan
bahaya narkoba di kalangan remaja. Apa yang bisa kita lakukan? Lakukanlah
apapun yang kalian bisa, lakukan sesuai passion
kalian masing-masing. Karena sebenarnya latar belakang semakin banyak remaja
yang terjebak dalam bahaya narkoba adalah karena kurangnya perhatian dari
lingkuangan sekitar.
Tuangkanlah
ide-ide kalian untuk membantu adik-adik kita agar terbebas dari bahaya narkoba,
dan dapat menyelamatkan generasi bangsa. Jangan pernah berfikir tidak bisa,
saya begitu yakin karena saya mempunyai bukti. Seorang anak remaja SMP kelas 7
yang masalalunya pernah terjebak dalam narkoba, yaitu lem Fox ketika masih SD, kemudian orang tuanya memasukannya ke suatu
lembaga pendidikan non-formal (asrama), dari sejak itu dengan mengikuti program
dan kegiatan-kegiatan yang ada di sana, semakin lama semakin lebih baik bahkan
berprestasi.
Hal
tersebut menjadi contoh untuk kita, bahwa kita bisa bersama-sama memerangi
bahaya narkoba demi generasi penerus bangsa, dengan cara kita masing-masing.
Jadi marilah kita mulai dengan usaha-usaha disertai dengan doa.
Sekian
terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)