SOSIAL DISTANCING
Apa
itu Sosial Distancing?
Social distance atau social distancing adalah sebuah praktek dalam kesehatan
masyarakat untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang sehat guna
mengurangi peluang penularan penyakit. Tindakan ini bisa dilakukan dengan
cara seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta
menghindari keramaian.
Jadi, Social distancing merupakan strategi
kesehatan publik yang direkomendasikan publik untuk mencegah, melacak dan
menghambat penyebaran virus.
Mengapa
sosial distancing itu penting?
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad
Yurianto mengumumkan jumlah pasien corona bertambah 130 kasus pada Minggu
(29/3/2020). "Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang,
sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Yurianto di Graha
BNPB, Minggu (29/3/2020). Dari total jumlah kasus tersebut, pasien Covid-19
yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah
dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 64 orang. Sementara sebanyak 114 pasien
meninggal dunia. Jumlah itu bertambah 12 pasien dari hari sebelumnya atau Sabtu
(28/3/2020).
Dalam upaya
menangani wabah virus Corona yang semakin meluas, pemerintah menganjurkan
masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial.
Bagaimana
pengaruh terhadap mahasiswa?
Corona yang menjadi Pandemi di Indonesia yang mengakibatkan
libur kuliah dadakan oleh beberapa Perguruan Tinggi baik Swasta maupun Negeri
kurang lebih selama kurun waktu dua minggu. Tentunya kondisi ini tidak menjadi
penghalang bagi Mahasiswa untuk tetap produktif di rumah karena eranya sekarang
ada Kuliah Daring. Mungkin ini akan terasa asing di telinga bagi mereka yang
sebelumnya memang tidak melaksanakannya. Kuliah Daring ini faktanya menuai
beberapa kontroversi hingga sentilan-sentilan rumor.
Maraknya video berdurasi singkat yang tak hanya dibuat oleh
oknum Mahasiswa saja, melainkan Pelajar tingkat Dasar hingga perguruan tinggi
sebagai unjuk rasa tentang Kuliah Daring. Parodi video yang mengandung unsur
mulai dari keluhan-keluhan Mahasiswa yang mendapatkan tugas begitu banyak dari
Dosennya hingga video yang memiliki isi positive
thingking tentang kuliah Daring telah banyak beredar di Media Sosial
terutama Instagram. Karena namanya adalah online, sudah pasti sistem
perkuliahan ini lebih memberikan keuntungan pada sisi fleksibilitasnya,
terutama dari segi waktu serta tempat. Selain itu, sistem perkuliahan ini juga
memiliki kelebihan yang lainnya, antara lain:
§
Lebih ringkas dengan tidak banyaknya
formalitas di dalam kelas. Pembelajaran juga bisa langsung mengulas pada hal
yang tengah dibahas saat itu sehingga waktu pembelajaran bisa menjadi lebih
singkat
§
Dengan adanya media chating pada sistem
perkuliahan online ini, mahasiswa bisa menjadi lebih fleksibel dalam melakukan
tanya jawab
§
Mahasiswa bisa menjadi lebih aktif untuk
mencari ilmu secara mandiri
Kekurangan Kuliah Online,
antara lain:
§
Kekurangan yang paling tampak adalah
diperlukannya beberapa peralatan pendukungnya, dalam hal ini adalah laptop dan
internet.
§
Bila peralatan yang dibutuhkan untuk
mengakses materi kurang memadai seperti koneksi intenet yang lambat atau bahkan
putus, ada kemungkinan mahasiswa untuk mengalami frustasi.
Salah satu mahasiswa yang mewakili
mahasiswa yang lain mengungkapkan bahwa “Pengaruh sosial distancing ini mungkin dari kebanyakan orang menganggap
sangat mengganggu apa lagi terhadap orang yang suka sosial atau pekerjaan
mereka menyangkut dengan sosial kepada orang lain, tapi dalam pandangan saya
sebagai mahasiswa dan tidak terlalu banyak kerjaan yang menuntut untuk bersosialisasi,
jadi tidak terlalu berpengaruh, tambahnya kepribadian yang emang dari awalnya
tidak terlalu tertarik dengan yang namanya bersosial yang terlalu berlebih,
dalam artian terlalu banyak berkumpul dalam waktu yang lama dalam 1 tempat
namun harapan saya semoga pandemi ini cepat berakhir supaya bisa beraktivitas
dan kuliah seperti biasanya”.
Bagaimana
penerapan sosial distancing?
Ketika menerapkan
social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta
menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama
dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.
Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan,
yaitu:
1. Bekerja
dan ibadah dirumah.
2. Belajar
di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa.
3. Jauhi
kerumunan.
4. Minimalisir
bersentuhan dan berdekatan dengan oranglain.
5. Menunda
kegiatan massal atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi,
seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau
teleconference.
6. Tidak
mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call.
7. Usahakan
berjemur matahari diteras rumah.
8. Pastikan
sirkulasi udara baik sehingga terhindar dari ruangan lembab.