Minggu, 15 November 2020

 

SOSIAL DISTANCING

 

Apa itu Sosial Distancing?

          Social distance atau social distancing adalah sebuah praktek dalam kesehatan masyarakat untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang sehat guna mengurangi peluang penularan penyakit.  Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian.

          Jadi, Social distancing merupakan strategi kesehatan publik yang direkomendasikan publik untuk mencegah, melacak dan menghambat penyebaran virus.

 

Mengapa sosial distancing itu penting?

          Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan jumlah pasien corona bertambah 130 kasus pada Minggu (29/3/2020). "Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Yurianto di Graha BNPB, Minggu (29/3/2020). Dari total jumlah kasus tersebut, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 64 orang. Sementara sebanyak 114 pasien meninggal dunia. Jumlah itu bertambah 12 pasien dari hari sebelumnya atau Sabtu (28/3/2020).

           Dalam upaya menangani wabah virus Corona yang semakin meluas, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial.

 

Bagaimana pengaruh terhadap mahasiswa?

          Corona yang menjadi Pandemi di Indonesia yang mengakibatkan libur kuliah dadakan oleh beberapa Perguruan Tinggi baik Swasta maupun Negeri kurang lebih selama kurun waktu dua minggu. Tentunya kondisi ini tidak menjadi penghalang bagi Mahasiswa untuk tetap produktif di rumah karena eranya sekarang ada Kuliah Daring. Mungkin ini akan terasa asing di telinga bagi mereka yang sebelumnya memang tidak melaksanakannya. Kuliah Daring ini faktanya menuai beberapa kontroversi hingga sentilan-sentilan rumor.         

          Maraknya video berdurasi singkat yang tak hanya dibuat oleh oknum Mahasiswa saja, melainkan Pelajar tingkat Dasar hingga perguruan tinggi sebagai unjuk rasa tentang Kuliah Daring. Parodi video yang mengandung unsur mulai dari keluhan-keluhan Mahasiswa yang mendapatkan tugas begitu banyak dari Dosennya hingga video yang memiliki isi positive thingking tentang kuliah Daring telah banyak beredar di Media Sosial terutama Instagram. Karena namanya adalah online, sudah pasti sistem perkuliahan ini lebih memberikan keuntungan pada sisi fleksibilitasnya, terutama dari segi waktu serta tempat. Selain itu, sistem perkuliahan ini juga memiliki kelebihan yang lainnya, antara lain:

§   Lebih ringkas dengan tidak banyaknya formalitas di dalam kelas. Pembelajaran juga bisa langsung mengulas pada hal yang tengah dibahas saat itu sehingga waktu pembelajaran bisa menjadi lebih singkat

§   Dengan adanya media chating pada sistem perkuliahan online ini, mahasiswa bisa menjadi lebih fleksibel dalam melakukan tanya jawab

§   Mahasiswa bisa menjadi lebih aktif untuk mencari ilmu secara mandiri

Kekurangan Kuliah Online, antara lain:

§   Kekurangan yang paling tampak adalah diperlukannya beberapa peralatan pendukungnya, dalam hal ini adalah laptop dan internet.

§   Bila peralatan yang dibutuhkan untuk mengakses materi kurang memadai seperti koneksi intenet yang lambat atau bahkan putus, ada kemungkinan mahasiswa untuk mengalami frustasi.

          Salah satu mahasiswa yang mewakili mahasiswa yang lain mengungkapkan bahwa “Pengaruh sosial distancing ini mungkin dari kebanyakan orang menganggap sangat mengganggu apa lagi terhadap orang yang suka sosial atau pekerjaan mereka menyangkut dengan sosial kepada orang lain, tapi dalam pandangan saya sebagai mahasiswa dan tidak terlalu banyak kerjaan yang menuntut untuk bersosialisasi, jadi tidak terlalu berpengaruh, tambahnya kepribadian yang emang dari awalnya tidak terlalu tertarik dengan yang namanya bersosial yang terlalu berlebih, dalam artian terlalu banyak berkumpul dalam waktu yang lama dalam 1 tempat namun harapan saya semoga pandemi ini cepat berakhir supaya bisa beraktivitas dan kuliah seperti biasanya”.

 

Bagaimana penerapan sosial distancing?

            Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.

          Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan, yaitu:

1.    Bekerja dan ibadah dirumah.

2.    Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa.

3.    Jauhi kerumunan.

4.    Minimalisir bersentuhan dan berdekatan dengan oranglain.

5.    Menunda kegiatan massal atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference.

6.    Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call.

7.    Usahakan berjemur matahari diteras rumah.

8.    Pastikan sirkulasi udara baik sehingga terhindar dari ruangan lembab.